Sebuah berita duka

Kemarin minggu (5 okt 08) pagi, sekitar jam 01.00 aku mendapat sms dari teman kalo Mas Endro Prasetyo (mahasiswa tekkim s1 regular angkatan 2003) meninggal dunia. Innalillahi Wainailahi Rojiun. Setelah mendapat sms itu ada perasaan percaya dan ngga percaya. Masak iya seh? yang bener?. Dulu pernah juga ada berita temanku tabrakan sampai masuk UGD, selidik punya selidik eh ternyata sama nama beda orang. Tapi saat jam itu aku belum konfirmasi ulang, soale yang kasih kabar adalah putri. Dan ngga sopan tentunya jam segitu telpon. Yawdah baru pagi harinya (sekitar habis subuh) aku konfirmasi tentang kebenaran berita itu. Ternyata memang berita itu benar adanya. Dan akhirnya kami teman-teman tekkim dari beberapa angkatan, dan bapak Dosen (pak Arif) melayat kesana. Dan mas Endro dimakamkan minggu (5 okt 08) sekitar pukul 13.00

Yang aku ngga bisa bayangin, bagaimana yang perasaan sedih orang tuanya. Soale mas Endro ini baru saja lulus pada 4 september 2008 (tepat sebulan yang lalu). Dan baru mau mengikuti sebuah interview kerja. Aku juga ngga sempat bayangin bagaimana sedihnya perasaan ketiga temannya yang saat siangnya masih sempat “dolan bareng” (Mas Endro meninggal malam hari)

Tentang apa penyakitnya, aku sendiri kurang begitu tahu. Tapi secara kronologi singkat sebagai berikut, mas Endro siangnya masih sempat “dolan bareng” (kemananya aku kurang paham) sama 3 orang temannya. Dan sorenya, kelihatannya dia dah kecapekan banget. Dan dia langsung tidur, dengan kamar terkunci. Nah malemnya dia sempat teriak-teriak (kayak orang mengigau, orang jawa bilang “nglindur”), nah setelah itu dia dibawa kerumah sakit. Tapi disanalah akhirnya nafas trakhir dia hembuskan.

Berikut saya kutipkan beberapa ayat dalam Al qur’an, sebagai muhasabah kita bersama :

“(Dialah) yang menjadikan mati dan hidup, agar Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (al-Mulk: 2)

“Tiap-tiap umat memiliki ajal (batas waktu); maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak akan dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya.” (al-A’raaf: 34)

“Tiap-tiap yang mempunyai jiwa akan merasakan kematian. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala kalian. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran: 185)

“Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia lalai daripadanya: nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan.” (HR. Bukhari)

Akhirnya, semoga kita yang masih hidup dan diberi kesempatan ini dapat mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa yang terjadi, sehingga kita tidak akan mengalami sebuah kekecewaan di kemudian hari. SELAMAT JALAN MAS ENDRO, SEMOGA AMAL IBADAH YANG ENGKAU LAKUKAN SELAMA DIDUNIA DITERIMA ALLAH SWT…

….aamiin….